Tampilkan postingan dengan label RAMADHAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RAMADHAN. Tampilkan semua postingan

situs judi capsa susun asiacapsa Astagfirulla...!!! Tahukah Kamu Ternyata Tradisi Tukar Uang Saat Lebaran Itu Dosanya Lebih Besar Daripada Berzina.??? Berikut Penjelasanya. [Bantu Share Agar Semua Tau.]

Sudah jadi tradisi menukar duit dibulan Ramadhan, pecahan 100ribu dengan 10ribu atau 5ribu, serta umumnya dengan imbalan. Jadi ini menurut syariat dapat dimaksud riba’. Serta Allah mengingatkan pada orang yang beriman, supaya setiap saat berlangsung benturan pada ketentuan syariat dengan tradisi, mereka mesti mengedepankan ketentuan syariat.

Alah berfirman,

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤ�'مِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَي�'نَهُم�' ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَن�'فُسِهِم�' حَرَجًا مِمَّا قَضَي�'تَ وَيُسَلِّمُوا تَس�'لِيمًا

“Demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tak beriman sampai mereka jadikan anda hakim pada perkara yang mereka perselisihkan, lalu mereka tak merasa dalam hati mereka suatu hal keberatan pada putusan yang anda berikanlah, serta mereka terima dengan seutuhnya. ” (QS. an-Nisa : 65).

Dalam ilmu hukum, kita di ajarkan, bila hukum yang lebih rendah bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi, jadi hukum yang lebih tinggi mesti dikedepankan.

Hukum syariat datang dari Allah, sesaat hukum kebiasaan buatan manusia. Dengan cara umur, ditempat kita, hukum syariat lebih tua, dia diputuskan 14 era silam. Sesaat tradisi, biasanya datang jauh kemudian.
Dengan cara hierarki, hukum syariat jauh lebih tinggi. Lantaran Allah yang mengambil keputusan.
Oleh karena itu, kebiasaan yang tidak mematuhi syariat, tak bisa dipertahankan. Meskipun itu kebiasaan pribumi.

Tukar-menukar Uang
Diambil dari konsultasisyariah, kalau dalam kajian ekonomi islam, kita dikenalkan dengan arti barang ribawi (ashnaf ribawiyah). Serta barang ribawi itu ada 6 : emas, perak, gandum halus, gandum kasar, kurma, serta garam.

Keenam benda ribawi ini dijelaskan dalam hadis dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ وَال�'فِضَّةُ بِال�'فِضَّةِ وَال�'بُرُّ بِال�'بُرِّ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالتَّم�'رُ بِالتَّم�'رِ وَال�'مِل�'حُ بِال�'مِل�'حِ مِث�'لاً بِمِث�'لٍ سَوَاءً بِسَوَاءٍ يَدًا بِيَدٍ فَإِذَا اخ�'تَلَفَت�' هَذِهِ الأَص�'نَافُ فَبِيعُوا كَي�'فَ شِئ�'تُم�' إِذَا كَانَ يَدًا بِيَدٍ

“Jika emas dibarter dengan emas, perak diganti dengan perak, gandum bur (gandum halus) diganti dengan gandum bur, gandum syair (kasar) diganti dengan gandum syair, korma diganti dengan korma, garam dibarter dengan garam, jadi takarannya mesti sama serta tunai. Bila benda yang dibarterkan tidak sama jadi takarannya bisa sesuka hati kalian asalkan tunai” (HR. Muslim 4147).

Dalam kisah lain, Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ وَال�'فِضَّةُ بِال�'فِضَّةِ وَال�'بُرُّ بِال�'بُرِّ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالتَّم�'رُ بِالتَّم�'رِ وَال�'مِل�'حُ بِال�'مِل�'حِ مِث�'لاً بِمِث�'لٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَن�' زَادَ أَوِ اس�'تَزَادَ فَقَد�' أَر�'بَى الآخِذُ وَال�'مُع�'طِى فِيهِ سَوَاءٌ

“Jika emas diganti dengan emas, perak diganti dengan perak, gandum diganti dengan gandum, sya’ir (gandum kasar) diganti dengan sya’ir, kurma diganti dengan kurma, serta garam diganti dengan garam, ukuran atau timbangan mesti sama serta dibayar tunai. Siapa memberi atau memohon penambahan, jadi ia sudah lakukan transaksi riba. Baik yang mengambil ataupun yang memberikannya keduanya sama ada dalam dosa. ” (HR. Ahmad 11466 & Muslim 4148)
Juga dijelaskan dalam kisah dari Ma’mar bi Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«الطَّعَامُ بِالطَّعَامِ مِث�'لاً بِمِث�'لٍ ». قَالَ وَكَانَ طَعَامُنَا يَو�'مَئِذٍ الشَّعِيرَ.

“Jika makanan dibarter dengan makanan jadi takarannya mesti sama”. Ma’mar menyampaikan,
“Makanan pokok kami di saat itu yaitu gandum syair” (HR. Muslim 4164).


Berdasarkan hadis diatas,
Dari ke enam benda ribawi diatas, ulama setuju, barang ribawi dibagi 2 kelompok : 
1. Kelompok Pertama
Emas serta Perak. Diqiyaskan dengan kelomok pertama yaitu mata duit serta semuanya alat ganti. Seperti duit kartal di jaman kita.
2. Kelompok Kedua
Bur, Sya’ir, Kurma, & Garam. Diqiyaskan dengan kelompok ke-2 yaitu semuanya bahan makanan yang dapat disimpan (al-qut al-muddakhar). Seperti beras, jagung, atau thiwul.

Ketentuan Baku yang Berlaku
Dari hadis diatas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi ketentuan

Pertama

Bila ganti menukar itu dikerjakan untuk barang yang semacam,
Ada 2 prasyarat yang perlu dipenuhi, harus sama serta tunai. Umpamanya : emas dengan emas, perak dengan perak, rupiah dengan rupiah, atau kurma type A dengan kurma type B, dst. dalam hadis diatas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, harus

مِث�'لاً بِمِث�'لٍ سَوَاءً بِسَوَاءٍ يَدًا بِيَدٍ

takarannya mesti sama, ukurannya sama serta dari tangan ke tangan (tunai).
Apabila dalam transaksi itu ada keunggulan, statusnya riba. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,

فَمَن�' زَادَ أَوِ اس�'تَزَادَ فَقَد�' أَر�'بَى الآخِذُ وَال�'مُع�'طِى فِيهِ سَوَاءٌ

“Siapa memberi atau memohon penambahan, jadi ia sudah lakukan transaksi riba. Baik yang mengambil ataupun yang memberikannya keduanya sama ada dalam dosa. ”

Kedua

Bila barter dikerjakan antar barang yang tidak sama, tetapi masihlah satu grup, prasyaratnya satu : harus tunai. Contoh : Emas dengan perak. Bisa beda berat, namun harus tunai. Termasuk juga rupiah dengan dolar. Keduanya sama mata duit, namun beda nilainya. Bisa dikerjakan namun mesti tunai.
Dalam hadis diatas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,

فَإِذَا اخ�'تَلَفَت�' هَذِهِ الأَص�'نَافُ فَبِيعُوا كَي�'فَ شِئ�'تُم�' إِذَا كَانَ يَدًا بِيَدٍ

“Jika benda yang dibarterkan tidak sama jadi takarannya bisa sesuka hati kalian seandainya tunai”
Ada aturan,

إذا بيع ربوي بجنسه وجب التماثل والتقابض، وبغير جنسه وجب التقابض فقط

Jika barang ribawi diganti dengan yang semacam, harus sama serta tunai. Apabila diganti dengan yg tidak semacam, harus tunai.

Ketiga

Bila barter dikerjakan untuk benda yang beda grup. Tak ada ketentuan spesial untuk ini. Hingga bisa berbeda serta bisa tak tunai. Umpamanya, jual beli beras dengan dibayar duit atau jual beli garam dibayar dengan duit. Semuanya bisa terhutang sepanjang sama-sama ridha.

Baca Juga : Hukum Mengeraskan Dzikir Sesudah Shalat, Dibarengi Hadist serta Penjelasanya!

Tukar Menukar Duit Receh
Tukar menukar duit receh sebagai kebiasaan di orang-orang kita, serta di situ ada keunggulan, termasuk juga riba. Rp 100rb diganti dengan pecahan Rp 5rb, dengan selisih 10rb atau ada tambahannya. Ini termasuk juga transaksi riba. Lantaran bermakna berbeda, walau dikerjakan dengan cara tunai.
Lantaran rupiah yang diganti dengan rupiah, termasuk ganti menukar yang semacam, prasyaratnya 2 : sama nilai serta tunai. Bila ada penambahan, hukumnya riba.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan,

فَمَن�' زَادَ أَوِ اس�'تَزَادَ فَقَد�' أَر�'بَى الآخِذُ وَال�'مُع�'طِى فِيهِ سَوَاءٌ

“Siapa memberi atau memohon penambahan, jadi ia sudah lakukan transaksi riba. Baik yang mengambil ataupun yang memberikannya keduanya sama ada dalam dosa. ”

Riba tetaplah Riba, meskipun Sama-sama Ridha
Bagaimana bila itu dikerjakan sama-sama ridha? Tidakkah bila sama-sama ridha jadi diijinkan. Lantaran yang dilarang bila ada yang sangat terpaksa serta tak sama-sama ridha.

Dalam transaksi haram, meskipun pelakunya sama-sama ridha serta ikhlas, tak merubah hukum. Lantaran transaksi ini diharamkan bukanlah semata berkaitan hak orang lain. Namun dia diharamkan lantaran tidak mematuhi ketentuan syariat. 
Orang yang lakukan transaksi riba, meskipun sama-sama ridha, tetaplah dilarang serta nilainya dosa besar.
Transaksi jual beli khamr atau narkoba, hukumnya haram, meskipun pelaku transaksi sama-sama ridha.

Bagaimana dengan firman Allah,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَأ�'كُلُوا أَم�'وَالَكُم�' بَي�'نَكُم�' بِال�'بَاطِلِ إِلَّا أَن�' تَكُونَ تِجَارَةً عَن�' تَرَاضٍ مِن�'كُم�'

“Hai beberapa orang yang beriman, jangan sampai anda sama-sama mengonsumsi harta sesamamu dengan jalan yang batil, terkecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sama-sama ridha diantara kalian. ” (QS. an-Nisa : 29)

Jawab :
Ayat ini kita yakini benar. ketentuannya juga benar. Tetapi sama-sama ridha sebagai prasyarat halal transaksi yang dijelaskan dalam ayat ini, berlaku cuma untuk transaksi yang haram. Seperti jual beli barang serta layanan. Sesaat trasaksi haram, seperti riba, tak berlaku ketetapan sama-sama ridha. Lantaran semata sama-sama ridha, tak merubah hukum.

Apabila dimaksud Sebagai Gaji Penukaran Uang
Ada yang beralasan, keunggulan itu sebagai gaji lantaran dia sudah menukarkan duit di bank. Dia mesti ngantri, mesti bawa modal, dst. jadi layak bisa gaji.

Terang ini argumen yg tidak benar. Lantaran yang berlangsung bukanlah mempekerjakan orang untuk nukar duit di bank, namun yang berlangsung yaitu transaksi duit dengan duit. Serta bukanlah gaji penukaran duit. Gaji itu ukurannya volume kerja, bukanlah nominal duit yang diganti.

Umpamanya, Pak Bos memohon Paijo menukarkan beberapa duit ke bank. Lantaran pekerjaan ini, Paijo diupah Rp 50 rb. Kita dapat meyakinkan, baik Pak Bos menyerahkan duit 1 juta untuk diganti atau 2 juta, atau 3 juta, gaji yang diserahkan ke Paijo tetaplah 50 rb. Lantaran gaji berdasar pada volume kerja Paijo, menukarkan duit ini ke bank dalam sekali saat.
Sesaat masalah ganti menukar ini niainya flat, tiap-tiap 100rb, mesti ada keunggulan 10rb atau 5rb. Ini transaksi riba, serta bukanlah gaji.

Sayangi Pahala Puasa Anda
Riba termasuk juga satu diantara dosa besar. Bahkan juga satu diantara dosa yang diancam dengan perang oleh Allah.

Allah berfiman,

فَإِن�' لَم�' تَف�'عَلُوا فَأ�'ذَنُوا بِحَر�'بٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

Bila kalian tak meninggalkan riba, jadi umumkan untuk berperang dengan Allah serta Rasul-Nya (al-Baqarah : 279)
Ibnu Abbas menerangkan ayat ini,

يُقَالُ يَومَ القِيَامَةِ لِآكلِ الرِّبَا : خُذ�' سِلَاحَكَ لِلحَر�'بِ

Besok di hari kiamat beberapa pemakan riba bakal di panggil, “Ambil senjatamu, untuk perang! ” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/716)
Dalam hadis, dosa riba disetarakan seperti berzina dengan ibunya
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرِّبَا ثَلَاثَةٌ وَسَبعُونَ بَابًا أَيسَرُهَا مِث�'لُ أَن�' يَن�'كِحَ الرَّجُلُ أُمَّه

Riba itu ada 73 pintu. Pintu riba yang paling enteng, seperti seseorang lelaki yang berzina dengan ibunya. (HR. Hakim 2259 serta dishahihkan ad-Dzahabi).

Oleh karena itu, beberapa salaf menyebutkan dosa riba lebih parah daripada zina,
Ada pernyataan Ka’ab al-Ahbar,

دِر�'هَمُ رِبًا يَأ�'كُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَع�'لَمُ أَشَدُّ مِن�' سِتَّةٍ وَثَلاَثِينَ زَن�'يَةً

Satu dirham riba yang dikonsumsi seorang, sesaat dia paham, lebih jelek daripada 36 kali berzina. (HR. Ahmad 21957, serta ad-Daruquthni 2880)

Sesaat dosa serta maksiat yaitu sumber paling besar kegagalan puasa manusia. Dosa adalah www.asiacapsa.com sebab pahala yang kita punyai berguguran. Saat ramadhan kita penuh dengan dosa, puasa kita jadi begitu tak berkualitas. Bahkan juga hingga Allah tak perlu dengan beribadah puasa yang kita lakukan.


Semacam inilah yang pernah diingatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis shahih kisah Bukhari serta yang lain, dari teman dekat Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, kalau beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَن�' لَم�' يَدَع�' قَو�'لَ الزُّورِ وَال�'عَمَلَ بِهِ فَلَي�'سَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَن�' يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Siapa yg tidak meninggalkan perkataan dusta, serta semuanya perbuatan dosa, jadi Allah tak perlu dengan amalnya (berbentuk) meninggalkan makanan serta minumannya (puasanya). ” (HR. Bukhari 1903)
Saat ada orang yang berzina pada malam ramadhan, apa yang dapat dipikirkan dengan nasib puasanya?
Mungkin saja hilang semuanya pahalanya.

Apa yang dapat anda pikirkan, saat orang lakukan transaksi riba, yang dosanya lebih berat daripada zina, dikerjakan terang-terangan di siang bolong ramadhan? Astagfirullah.

sumber : rumahsehat99.com

situs judi capsa susun asiacapsa Masyaallah..!!! Begini Penjelasan Ilmiah dari NASA Soal Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan malam paling penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Orang-orang Islam mempercayainya sebagai malam yang bahkan lebih baik dari malam seribu bulan. Tanda keistimewaan malam Lailatul Qadar telah banyak dijelaskan di dalam nash-nash Alquran juga hadis.

Oleh karena itu, seluruh umat Islam di dunia ini berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. Sebab barang siapa yang beribadah di malam Lailatul Qadar, maka pahalanya akan dilipatgandakan setara beribadah seribu tahun. Tentu masih banyak keutamaan-keutamaan yang lainya.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam peringatan turunnya Alquran di muka bumi. Tidak ada satu pun yang dapat mengetahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar akan terjadi. Namun banyak tanda yang bisa digunakan untuk menginditifikasi bahwa malam tersebut adalah www.asiacapsa.com malam Lailatul Qadar, baik dari Alquran maupun hadis.
Namun tahukah kamu apa kata ilmuwan NASA mengenai Lailatul Qadar? Pendapat ini sekaligus menjadi penjelasan ilmiah mengenai malam Lailatul Qadar. Ternyata NASA juga mengakui ada satu malam di antara 10 hari terakhir di bulan Ramadan, yang menurutnya sangat berbeda dengan malam-malam biasanya.
Dilansir dari surat kabar Delegation, seorang ilmuwan Mesir, Dr. Abdul Basit Muhammad mengungkapkan penjelasan ilmiah dari NASA mengenai malam Lailatul Qadar. NASA mengatakan ada satu malam di mana sebanyak 10 ribu lebih bintang dan lebih dari 20 ribu meteor yang biasanya menabrak Bumi tiba-tiba berhenti.
Menurut pengakuan Abdul Basit, penjelasan tersebut didapat dari ilmuwan NASA bernama Karnar yang akhirnya menjadi mualaf. "Namun Karnar akhirnya dipecat NASA karena menyebarkan informasi tanpa izin. Sehingga penjelasan tersebut tidak bisa diberikan dengan bukti data," ujarnya.
Malam Lailatul Qadar menjadi malam paling ditunggu dan hanya bisa dirsakan oleh orang yang menerimanya. Abdul Basit mengatakan, betapa beruntung seseorang yang dapat merasakan malam Lailatul Qadar.

Sumber : http://m.liputan6.com/

situs judi capsa susun asiacapsa AMIT-AMIT !! 5 Golongan Orang Puasa Tapi Masuk Neraka ! Apakah Anda Nomor 3 ??

Puasa di bulan ramadhan wajib hukumnya. Semua umat muslim diwajibkan berpuasa bagi yang tidak memiliki halangan.

Karena hukumnya wajib, maka jika ditinggalkan akan mendapat dosa dan masuk neraka. Tapi, ada juga loh orang-orang yang rajin berpuasa tapi tetap akan masuk neraka.

Seperti ke lima golongan orang-orang ini yang rajin berpuasa tapi tetap masuk neraka. Golongan seperti apa sajakah itu ? Simak ulasannya yang berikut ini, seperti dilansir Terselubung.in.

1. Puasanya orang yang tidak sholat
Puasa hukumnya wajib, sholat juga wajib. Bahkan sholat menjadi amal ibadah yang paling utama dihitung. Jika tidak sholat saat berpuasa, maka sama saja puasanya tidak akan bernilai ibadah. Hanya bersifat menahan lapar saja.

Puasanya orang yang suka berbohong
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).
Jadi, jika kamu berpuasa tidak boleh berbohong , apa lagi kalau sampai menganggap kebohongan itu sebagai hal yang sepele.

3. Puasanya orang yang suka maksiat
Berpuasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan sikap, ucapan, pandangan dan segala hal yang bisa menjerumuskan pada maksiat. Orang yang tetap melakukan maksiat meski sedang berpuasa, maka ia akan tetap masuk neraka.

4. Puasanya tidak sesuai tuntunan Nabi
“Barang siapa yang beramal bukan di atas petunjuk kami, maka amalan tersebut ditolak.” (HR. Muslim). Jadi, puasa itu juga harus mengikuti tuntunan Nabi agar puasanya bisa dianggap sebagai ibadah yang sempurna.

5. Puasanya tidak ikhlas
Melakukan ibadah itu harus dengan hati yang ikhlas. Jika kamu tidak ikhlas karena Allah SWT, maka puasa kamu hanya akan percuma atau sia-sia.


Itulah dia ke lima golongan yang tetap akan masuk neraka meskipun rajin berpuasa. share ya...


Sumber : palingseru.com

situs judi capsa susun asiacapsa AMALKAN 4 CARA INI PADA BULAN RAMADHAN, NISCAYA REZEKIMU AKAN DATANG MENDADAK DAN BERLIMPAH RUAH

AMALKAN 4 CARA INI PADA BULAN RAMADHAN, NISCAYA REZEKIMU AKAN DATANG MENDADAK DAN BERLIMPAH RUAH
AMALKAN 4 CARA INI PADA BULAN RAMADHAN, NISCAYA REZEKIMU AKAN DATANG MENDADAK DAN BERLIMPAH RUAH

Rezeki memang tdk hanya berupa materi dan uang saja. Tapi juga bisa dalam bentuk lain yang mampu mendatangkan kebahagiaan. Namun umumnya manusia bekerja setiap hari untuk mendapatkan uang.


Para pekerja biasanya sdh memiliki takaran berapa jumlah materi yg akan didapatkan setiap bulan. Pendapatan ini lah yang kemudian digunakan utk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun tahukah anda bahwa ternyata ada rezeki yg datangnya dadakan dan tdk disangka-sangka? Caranya adalah www.asiacapsa.com dgn melakukan amalan-amalan yg mudah dilakukan berikut ini. Apa saja? Berikut 4 cara menjemput rezeki agar datang mendadak.

1. Bersedekah.

Bersedekah adalah www.asiacapsa.com memberikan sebagian yg kita miliki kepada orang lain. Allah SWT menjanjikan ganti yang pasti kepada mereka yg bersedekah utk orang lain. Baik sedekah materi maupun sedekah dalam bentuk lain. Allah menjelaskan hal ini dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:

“Perumpamaan (nafkah yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah www.asiacapsa.com serupa dan sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al-Baqarah:261)

Jadi, meski bersedekah pada awalnya dpt mengurangi harta yg kita miliki, namun selanjutnya, Allah SWT akan mengganti dengan berlipat ganda. Akan tetapi, dalam bersedekah sebaiknya kita berharap ganti untuk akhirat dibanding mengharap balasan di dunia. Terlebih jika saat bersedekah kita hanya berharap balasan harta, dan bukan ridha dari Allah SWT.

2. Perbanyak Syukur.

Bersyukur merupakan cara utk mendapatkan lebih. Matematika Allah SWT sangat berbeda dengan matematika yg digunakan manusia. Lihat saja, bagaimana Allah sangat mudah memberikan lebih kepada mereka yg bersyukur. Ada saja jalan rezeki bagi mereka yg tidak mengeluh, meski dalam kondisi yang terbatas dan kekurangan.

Bukankah hal ini juga sudah dijanjikan dalam Allah SWT dalam Alquran, bahwa siapa yg bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya. Namun mereka yg mendustakan, maka akan mendapat azab yg pedih.

“(Ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. QS. Ibrahim: 7.

3. Membaca Surat Al Waqiah.

Surah Al Waqiah juga dikenal sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman dan tauhid, bukti kekuasaan Allah SWT serta  adanya hari kebangkitan.

“Ajarkanlah Surat Al Waqiah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah www.asiacapsa.com surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)

4. Banyak Beristigfar.

Istigfar juga menjadi salah satu amalan penjemput rezeki. Terkadang dosa-dosa yg kita lakukan akan menutup pintu rezeki dalam diri. Sehingga meski sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tetap saja rezeki yang diinginkan tidak kunjung didapatkan.

Istigfar merupakan dzikir yang maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan agar manusia beristighfar jika mengalami  kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun. Jadi perbanyaklah istigfar jika rezeki tidak kunjung hadir.

“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yg demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yg baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yg telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yg mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat”. (Hud : 3)

Semoga dgn amalan-amalan ini, Allah SWT akan mendatangkan rezeki secara mendadak kepada hamba-hambaNya.

Semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan info ini ya…..

sumber : okezonetrend.com

situs judi capsa susun asiacapsa Astaghfirullah!!!, Tayangan Jelang Sahur di TVRI Disusupi Lambang Salib, Bantu Share !!


Sepertinya itu sengaja , dengan analogi sabuk di pinggang hanya sebatas seperempat lingkar perut, tidak berputar sampai pinggang sehingga jelas membentuk salib. Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka." (HR. Abu Daud)

diriwayatkan dari adi bin Hatim berkata,"Aku mendatangi Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sementara di leherku terdapat salib dari emas. Maka beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,’Buanglah berhala itu darimu." (Al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 4244)
Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,"Sesungguhnya perang itu adalah www.asiacapsa.com tipu daya."
Imam Ibnu Taimiyah pernah ditanya tentang seorang penjahit yang menjahitkan buat orang-orang Nasrani sutera yang diatasnya terdapat salib dari emas maka apakah ia berdosa dalam menjahitnya? Apakah penghasilannya halal? Dia menjawab,"Apabila dia membantu orang itu untuk maksiat terhadap Allah maka ia berdosa." Kemudian dia melanjutkan,"tidak diperbolehkan membuat salib baik dengan mendapat bayaran atau tidak mendapatkan bayaran, tidak diperbolehkan menjual salib sebagaimana tidak diperbolehkan menjual berhala dan membuatnya."

Salib adalah www.asiacapsa.com lambang "kemenangan" bagi kaum nasrani, bahkan ada lagu yang berjudul "salibnya" dan lambang salib erat kaitannya dengan Knight Templar yang turut menjajah Al Aqsha pada masa Perang Salib. [reportaseterkini.net]

semoga bemanfaat dan jangan lupa share ya...

Sumber : 
fb Agus Ilham

situs judi capsa susun asiacapsa Tolong sebarkan..!!! ini akibar selfie saat tarawih? 'Share ya Biar Banyak Yang Sadar'

Selfie Saat Salat Tarawih Bisa Lunturkan Pahala di Bulan Puasa ? 'Share ya Biar Banyak Yang Sadar'
Selfie Saat Salat Tarawih Bisa Lunturkan Pahala di Bulan Puasa ? 'Share ya Biar Banyak Yang Sadar'
Jakarta Sejatinya, selfie merupakan salah satu kegiatan yang sulit dihilangkan oleh masyarakat dunia zaman sekarang. Dengan kata lain, selfie sudah menjadi tren tidak tertulis di kalangan umum. Siapapun yang memiliki kamera bisa melakukan selfie di manapun ia berada.

Bahkan di tempat ibadah saat sedang tarawih. Kita bisa lihat di social media seperti Instagram, Path, Twitter, dan lainnya, banyak foto selfie beredar ketika sedang melaksanakan ibadah salat dengan berbagai latar belakang dan judul.

Di bulan puasa seperti saat ini, timbul pertanyaan "Apakah hukum selfie saat beribadah?"
Ustaz Dr Muhammad Lukman Ibrahim, salah satu dosen senior salah satu akademi di Malaysia mengatakan bahwa hukum selfie adalah www.asiacapsa.com sah-sah saja. Tetapi, hukum selfie bisa berubah mengikuti keadaan atau niat si selfiers. Kalau ia ber-selfie untuk mengabadikan momen kebersamaannya dengan teman-teman, boleh-boleh saja. 

Namun, jika ke mana-mana harus melakukan selfie, Ustaz Dr Muhammad Lukman Ibrahim mengatakan bahwa hal tersebut adalah www.asiacapsa.com sesuatu yang sia-sia. "Allah berfirman,  (sifat) orang mukmin ialah menjauhi perkara yang sia-sia," ujarnya dikutip dari laman Says.com. 

Ia juga mengingatkan untuk menghindari berselfie dan mengunggah gambar ke social media dengan tujuan menunjukan kemewahan dan kebanggan. Hal tersebut bisa menimbulkan sifat riya dan membuat orang lain menjadi dengki. Jika sudah begitu, hukum selfie menjadi haram dan dilarang.

Tambahnya,  ia mengingatkan ketika beribadah sebaiknya untuk fokus dan tidak menunjukkan ke seluruh dunia. Sebab riya dan takabur bisa menghapus pahala ibadah.

Saat beribadah, konsepnya seperti bersedekah, tangan kanan memberi, tangan kiri sebaiknya tidak mengetahui.

Maka dari itu, yuk kita jaga amal ibadah kita dengan tidak berselfie saat tarawih dan mengunggahnya ke social media. Bisa-bisa pahalamu selama bulan puasa bisa berkurang, lho. Selamat beribadah. :)

semoga bermanfaat dan jangan lupa share ya...

Sumber : Bintang.com